Aku benci mengakui ini.
Tapi Ayah memang suka berlagak sok kaya.
Eyy, Ayah seharusnya menyimpan uang itu dan membelikanku laptop saja tahun depan.
Kenapa membelikanku sesuatu yang tidak begitu kubutuhkan ?
Kalau ingin membelikanku sesuatu, kenapa bukan sepatu sekolah saja.
Atau, lain kali gak usah repot-repot membelikanku barang mahal.
Aku masih belum tahu bagaimana membayarnya kembali.
Sigh...
But still, I have to thank Dad.
Yet I'm still being a coward for not thanking him.
Ayah harus mengerti.
Aku bukan anak yang suka meminta maaf ataupun berterima kasih secara langsung.
Entahlah, canggung.
Just, for the gift that I got today,
Thank you, Ayah...
.................................................
Padahal lukisanku jelek,
Kenapa malah dapat hadiah ?
No comments
Post a Comment