Thursday, August 07, 2014

Berita Hari Ini

August, 7th 2014
08:02


     Tiga kali gagal. Maksudnya apa? Maksdunya apa kalau bukan takdir?

     Sepertinya memang takdir.

     Lihatlah apa yang dilakukan takdir kepadaku.

     Kejam.

     Semalam angin berhembus kencang. Aku mendengar rintik-rintik air diatap rumah. Dan aku berdoa semoga tidak turun hujan. Soalnya aku lagi sendirian di rumah. Dan sedang menonton Pacific Rim. Bukannya film itu seram, sih.

     Dan pagi ini mendung. Udara terlalu dingin. Made me shiver a bit. Lalu hujan turun dari langit. Rintik-rintik. Diikuti dengan berita 'duka' yang sudah familiar bagiku. Mendukung suasana banget gak, sih?!
Kalau situasinya berbeda pasti aku dengan senang hati menyambut hujan dipagi hari.

     Aku berusaha untuk tidak menangis. Tapi melihat Ibu yang berusaha menenenangkan hatiku sama sekali tidak membantu. Aku menangis. Gila. Rasanya sakit banget.

     Kecewa, tentu saja. Karena ini sudah yang ketiga kalinya dan aku masih gagal. Menyesal, karena aku kurang berdoa. Karena aku sadar aku masih kurang berusaha (dan masih berharap lebih). Dan mirisnya, Ayahkulah yang paling banyak berusaha membantuku masuk universitas. Dan usaha Ayah sia-sia. Aku minta maaf.

     Hujan bertambah deras. Tapi Alhamdulillah tangisku tidak bertambah deras. Instead of crying, pikiranku lebih kosong saat ini. Aku tidak bisa berpikir apa-apa sekarang. Apa yang harus aku lakukan setelah ini? Apa aku harus mandi dulu? Atau makan dulu?
Biasanya tiap bangun pagi, Ibu akan segera menyuruhku menyapu lantai. Tapi pagi ini tugas itu diambil alih oleh Ibu sendiri. Sepertinya Ibu mengerti suasana hatiku saat ini. Dia memang mengerti. Atau tidak, dia kan tidak gagal seleksi masuk universitas.

     Ayah juga tak mengerti. Ia kelihatan bahagia waktu melihat pengumuman itu, dan gak mau ambil pusing lagi. Aku tahu Ayah tidak sepenuh hati membantuku. But anyway, thanks daddy. Your workhard for me means a lot! At least it was making me feel safe and relief.

     Hal positif dari berita ini, aku tiba-tiba pengen nulis lagi.  Mungkin efek jobless seketika. Aku jadi nyari-nyari majalah W dan lihat persyaratan mengiriman cerpen, hihi.

     Jadinya nulis beneran, hehe.


    Semoga kali ini ceritanya punya ending -_-

   And I hope with this failure I could manage myself to be a better person. Amin.
    

2 comments

© Let It Rain
Maira Gall