Saturday, February 15, 2014

I'm (NOT) Okay

February, 15th 2013


D-2 SNMPTN

     Dua hari. Someone might want to kill me already.
Kalau teman-teman lainnya kayak, "Duh, jurusan mana yang harus gue pilih? A atau B? BINGUNG BANGET!" then I'm like, "Gue pilih jurusan atau sekalian gak usah kali ya?"

     Aku akan pilih jurusan yang aku minati saja, dan sesuai kemampuanku. Yang jelas yang bisa dinikmati (Kalo gak dinikmati kan percuma, nelangsa selama empat tahun gak bakalan enak). Karena kemampuan IPA-ku sudah jelas gak memungkinkan, aku pengen masuk jurusan sastra Inggris (PENGEN BANGET), yang jelas-jelas ditentang sama orang tua, terutama Ibu.

"Di sastra Inggris mau jadi apa?" "Ngambil jurusan itu mesti pikir kedepannya juga, ambil jurusan yang peluang dapat pekerjaannya besar" "Kalo mau yang berbahasa Inggris, ambil yang pendidikan aja, atau HI" "Kenapa gak ambil kedokteran sih?!" "Ambil Hukum deh, nak"

Dan yang paling menjengkelkan, "Kalo mau belajar bahasa Inggris kan bisa les aja"

IBU LUPA KALAU AKU MALAS PERGI LES !!!


#@%@#*&^%#*$(!@^#)^%!@

     Kalau aku curhat sama orang lain tentang ini, mereka pasti udah menatap kasihan ke aku (sambil nepuk bahu untuk kesan dramatis).

Dan aku gak bakalan curhat sama Ibu lagi karena,

Me : "Bu"
Ibu : "Apa?" (Fokus ke tab main Onet)
Me : "Bu, aku ambil jurusan sastra Inggris ya?"
Ibu : "KENAPA SASTRA INGGRIS KENAPA GAK HUKUM AJA BUKU-BUKU AYAH YANG DUA LEMARI ITU MAU DIAPAIN KALO KAMU GAK AMBIL HUKUM HAH?!" (Tetap fokus ke Onet)

(End of conversation)

     WHY AM I NOT A SMARTIE ???

Aku mau aja ambil jurusan sains, tapi nggak yakin (dan gak niat karena aku gak pintar). Aku kan punya jurusan pilihan sendiri. Kalau ambil jurusan lain, pasti nantinya nyesal sendiri.
Terus nanti kalau gak ambil jurusan Englit pasti ada momen dimana aku jealous abis sama mahasiswa fakultas Englit (bisa jadi setiap hari ke kampus gak bisa gak menatap iri ke mahasiswa Englit terlebih dahulu sebelum masuk kelas), dan itu tidak bagus.

     Aku kan ambil fakultas sastra bukan tanpa alasan. I really want to learn english literature or linguistic more for the rest of my life for God's sake. I really do. :( . Aku udah capek belajar fisika dan temannya, kimia :(

     Bagaimana ini ?
Kalau ada kondisi yang lebih dari "stress maksimal" maka itulah aku.
Once I have this plan to take Englit without telling my parents but I can't just do it that way.
Aku sudah menghabiskan masa SMA ku dijurusan IPA atas dasar pilihan orang tua (bahasa kasarnya, terpaksa), dan aku baik-baik saja selama ini. Gak juga sih. Aku tersiksa, guys /sobs/ 
Aku dari dulu pengen banget ambil jurusan IPS, tapi apa daya. Kapan sih aku bisa membantah permintaan seserius ini. Kalau nentang bisa-bisa kualat, cyn.
Tapi sedikit banyak aku juga bersyukur telah mengambil jurusan IPA dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan.

Makanya aku takut bantah kemauan Ayah sama Ibu !!!!

     Tau kan doa Orang Tua itu dibutuhin banget :( . Kalau gak dapat restu dari Ortu gimana mau sukses ? Gimana kuliahnya bisa lancar ? Selama ini aku baik-baik saja dijurusan IPA juga karena doa Orang Tua.
Dan aku juga yakin aku bakalan jadi tipe mahasiswa yang santai (gak kebelet pengen selesai cepat-cepat). Masa aku mau jadi anak durhaka terus ?



     Seharusnya aku pintar fisika, seharusnya aku sudah bisa jadi astronot dalam lima tahun kedepan.

     Seharusnya...




    





     
© Let It Rain
Maira Gall